Paruman Desa Adat Dalam Rangka Pembahasan Piodalan di Masa Pandemi Covid-19

09 April 2021
Administrator
Dibaca 571 Kali
Paruman Desa Adat Dalam Rangka Pembahasan Piodalan di Masa Pandemi Covid-19

Sarimekar (08/04/2021). Setiap Wrespati (Kamis), Wuku Dungulan yang datang enam bulan sekali (210 hari), Desa Adat Runuh Ring Sarimekar menggelar serangkaian upacara piodalan ditiga pura.

Rangkaian upacara piodalan diawali dengan piodalan di Pura Desa yang jatuh pada Dina (hari) Wrespati (Kamis, 15 April 2021), Wuku Dungulan (Manis Galungan), dilanjutkan dengan piodalan Pura Dalem Kaler yang jatuh pada  Anggara (Selasa, 20 April 2021), Wuku Kuningan, dan terakhir di Pura Dalem Kelod yang jatuh pada Redite (Minggu, 25 April 2021), Wuku Langkir (Manis Kuningan).

Di tengah Pandemi Covid 19 kegiatan upacara yang akan dilaksanakan mendatang, upacara piodalan hanya berlangsung sehari untuk masing-masing piodalan dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan.

Langkah ini diambil sesuai dengan hasil keputusan Paruman Desa Adat, Saniscara (Selasa), 06 April 2021 yang dihadiri oleh Kelian Desa Adat beserta Prajuru Desa Adat, Sabha Desa, Kertha Desa, Babinsa dan Bhabinkamtibmas, serta para Kelian Dadia di wewidangan Desa Adat Runuh.

09042021_paruman-piodalan-2021-2

Dalam rapat tersebut juga Kelian Desa Adat juga menyampaikan Program Ngaben Massal yang seyogyanya dilaksanakan di Tahun 2021 ini. Dalam pemaparannya, Kelian Desa Adat, Ketut Sandi belum bisa memberikan kepastian, kapan dan bagaimana pelaksanaan. Panitia juga belum dibentuk mengingat adanya Pandemi Covid-19.

"Kami akan melakukan koordinasi lebih lanjut dengan Satgas Covid-19 Kabupaten Buleleng dan pihak pihak terkait untuk membahas ngaben masal. Dimasa pandemi Covid-19 tentu penyelenggaraan Ngaben Masal akan menjadi atensi khusus, harus dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan mencegah terjadinya kerumunan. Untuk itu tentu kami akan berkoordinasi lebih lanjut dengan pihak terkait sehubungan dengan ijin penyelenggaraan kegiatan. Apakah dijinkan atau tidak kami belum bisa memastikan."