Bulan Bahasa Bali Pinaka Piranti Nyujur Nangun Sat Kerthi Loka Bali

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa Bali, Pemerintah Desa Sarimekar bekerja sama dengan Desa Adat Runuh Ring Sarimekar menggelar Bulan Bahasa Bali Ke-3 Tahun 2021 saat pandemi covid-19 sebagai bentuk pelestarian terhadap Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali. Bulan Bahasa Bali tahun ini dilaksanakan dengan serangkaian kegiatan Pembinaan Nyurat Sastra dan Bahasa Bali dan Mesatua Bali. Kegiatan dilaksanakan dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan 3M ( Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, Wajib Menjaga Jarak ).

Bulan Bahasa Bali untuk Tahun ini mengangkat tema "Nangun Sat Kerthi Loka Bali" selaras dengan program Pemerintah Provinsi Bali dalam menjaga dan melestarikan Budaya dan Bahasa Bali. Pemerintah Desa Sarimekar dan Desa Adat Runuh ring Sarimekar sangat optimis bahwa "Malarapan Antuk Panuntun Bulan Bahasa Bali Pinaka Piranti Nyujur Nangun Sat Kerthi Loka Bali" tradisi, budaya dan adat Bali akan tetap ajeg.

Acara dimulai pada pukul 08:30 Wita, dengan laporan  Panitia Bulan Bahasa Bali yang menyampaikan jadwal serta jenis kegiatan yang terselenggara. Keseluruhan acara Bulan Bahasa Bali Tahun 2021 yaitu Nyurat Aksara Bali, Ngewacen Aksara Bali, Mesatua Bali, yang dihadiri oleh Perbekel Sarimekar beserta jajarannya, Kelian Desa Adat beserta Prajuru Desa Adat, Pendamping Bahasa Bali dan perwakilan dari Kecamatan. Peserta kegiatan Pembinaan Nyurat Sastra dan Bahasa Bali dan Mesatua Bali dihadiri truna-truni/karang taruna Desa Sarimekar dan perwakilan dari siswa-siswi Sekolah Dasar Nomor 1 Sarimekar dan Sekolah Dasar Nomor 2 Sarimekar, sebagai generasi penerus yang seyogyanya bisa menjaga dan melestarikan Bahasa dan Budaya Bali.

Perbekel Sarimekar "Ketut Reka Budiarta" menyampaikan ucapan terima kasih kepada Lembaga Desa Adat Runuh ring Sarimekar, Panitia Pelaksana, Prajuru Desa Adat, Staf dan Perangkat Desa serta seluruh stakeholder yang terlibat atas kerja sama yang baik sehingga kegiatan Bulan Bahasa Bali Tahun 2021 di Desa Sarimekar berjalan dengan baik, lancar dan tidak ada halangan. Perbekel juga menyampaikan agar kita semua agar melestarikan bahasa, sastra, sastra bali. Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa memberikan motivasi masyarakat khususnya Truna Truni dan anak-anak SD untuk bisa melestarikan bahasa, sastra, dan sastra bali.

Senada dengan Perbekel Sarimekar, Kelian Desa Adat Runuh ring Sarimekar "Ketut Sandi" juga menyampaikan bahwasanya pelestarian adat dan budaya Bali sangat penting ditanamkan sejak dini, sehingga dapat menumbuhkembangkan kecintaan terhadap budaya bali sebagai warisan leluhur yang patut untuk dijaga dan dilestarikan.